Aspek yang paling disalah pahami dan diabaikan dari
kurikulum Taman Kanak-Kanak adalah area perkembangan menulis . Kesenjangan yang
terjadi secara tradisional antara penelitian pendidikan dan praktek kelas
menjadi jelas,dalam program taman kanak-kanak, dimana bermulai dari instruksi
tertulis masih terutama terdiri dari membentuk huruf dan angka dengan benar
atau menyalin pelajaran pada lembar kerja . Guru dengan pendekatan menyeluruh
di taman kanak-kanak melihat kemampuan menulis sebagai bagian integral dari
proses keaksaraan yang muncul dan menyediakan pusat-pusat penulisan di mana
anak-anak didorong untuk melanjutkan eksplorasi mereka dan sebagai sarana
ekspresi diri dan komunikasi . Dalam pendekatan secara menyeluruh di taman
kanak-kanak, keterampilan menulis diajarkan melalui latihan yang direncanakan
dalam surat dan pembentukan kata . Sebaliknya , mereka belajar dengan
memberikan anak-anak dengan alat-alat dan dorongan yang mereka butuhkan untuk
melanjutkan keinginan alami.