Pada dasarnya anak usia dini merupakan masa
perkembangan anak-anak yang begitu pesat dan cepat. Dengan hal ini pemberian
informasi dan pembelajaran yang baik untuk menstimulasi perkembangan anak perlu
diperhatikan. karena kecenderungan pada usia ini anak lebih mudah mendapatkan
informasi-informasi yang diperolehnya baik dari keluarga, sekolah dan
lingkungan masyarakat.
Masa gemilang atau masa emas ini harus
dimanfaatkan oeh guru dan orangtua dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada
dalam diri anak. Kesalahan orangtua yang sering terjadi adalah seringnya
memberikan batasan-batasan kepada diri anak, seperti anak suka bermain air
namun orangtua terkadang melarang karena nanti dapat sakit, atau beraneka ragam
alasan yang mereka lontarkan agar anak mereka berhenti bermain air, padahal
disinilah perkembangan anak berkembang, ia dapat mengenal bagaimana air itu dan
melakukan eksplorasi dengan air tersebut. Akhirnya perkembangan anak tidak
berjalan dengan baik. Dalam pendidikan bagi anak usia dini
kolaborasi tidak lagi dirasakan hal yang anaeh, namun menjadi hal yang begitu
penting bagi kelangsungan perkembangan dalam diri anak mereka. Berdasarkan
penelitian yang banyak dikemukakan berbagai pihak, bahwa kolaborasi guru dan
orangtua dalam pendidikan anak usia dini yang berjalan dengan baik akan
menghasilkan anak-anak yang mampu mengembangkan kemampuannya dengan baik pula
karena adanya suatu perhatian yang lebih yang ditujukan kepada anak , apalagi
dengan anak yang mengidap suatu penyakit kronis seperti sakit paru-paru, kanker
otak, kanker sum-sum tulang belakang dan lain sebagainya. Kolaborasi ini sangat
perlu diciptakan antar orangtua dan guru, orangtua disini harus memberikan
penjelasan kepada guru misalkan si anak tidak boleh terlalu kelelahan dalam
melakukan aktivitasnya disekolah, jika ia terlalu kelelahan kemungkinan besar
penyakit yang dideritanya akan kambuh dan lain sebagainya. Orangtua harus
sedapat mungkin melakukan tentang penakit yang diderita anak kepada guru
agar tidak terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki. Sehingga ketika pembelajaran
disekolah guru dapat memberikan perhatian yang lebih terhadap anak yang
memiliki penyakit kronis tersebut. Kolaborasi juga dapat terjadi dalam
mengetahui perkembangan anaknya, walaupun anaknya mengalami hal seperti
mengidap penyakit kronis namun perkembangan anak juga tetap harus diperhatikan
terhadap pencapaian-pencapaian pembelajaran yang ia lakukan dengan keadaannya
yang tidak sama dengan temannya tersebut. Kegiatan seperti catatan anekdot
dapat dilakukan dengan mengamati anak setiap harinya dan membuat informasi
dicatatan anekdot tersebut tentang perkembangan dalam bidang pembelajarannya
dan juga kesehatan anak tersebut,ketika akhir pekan catatn itu diserahkan
kepada orangtua, sehingga orangtua mengetahui hal-hal apa yang dilakukan anak
disekolah. dan juga dengan saling memberikan informasi ini guru juga dapat
memberikan penanganan kesehatan terhadap anak yang mengidap penyakit kronis ini
walaupun hanya terbatas setidaknya guru dapat melakukan tindakan dengan cepat
ketika penyakit anak didiknya kambuh, seperti misalkan ketika penyakit
paru-paru anak kambuh guru dapat melakukan tindakan yang dapat megurangi resiko
yang tidak diinginkan.
Jadi kesimpulannya kolaborasi antar
guru dan orangtua sangatlah penting tidak hanya bagi anak yang berpenyakit
kronis lalu orangtua harus berkolaborasi, namun dengan anak yang tidak mengidap
penyakit kronis tersebut juga harus tetap menjalin suatu koaborasi, karena
dampaknya akan sangat terlihat jelas antar guru yang berkolaborasi dengan
orangtua dan yang sebaliknya, jadi lakukanlah kolaborasi dalam pendidikan anak
usia dini karena ini adalah salah satu cara kita untuk mengantarkan anak kita
sukses nantinya.
Coba anda kenali Manfaat Asuransi Kesehatan
BalasHapus