Metode ini
paling lama digunakan di kalangan umat Islam (khususnya di Indonesia), dan
metode pembelajaran yang diterapkan dalam metode ini adalah:
· Hafalan
Sebelum santri
diberi materi, terlebih dahulu harus menghafal huruf-huruf hijaiyah yang
berjumlah 28 huruf dari alif (ا
) sampai ya’ ( ي) ditambah dengan huruf hamzah ( ء ) dan lam alif ( لا)
· Eja
Maksud dari eja
yaitu, sebelum santri membaca per kalimat terlebih dahulu membaca huruf secara
eja, misalnya: alif fathah a ( ا
), ba’ fathah
ba ( بَ
) dan seterusnya
· Modul
Siswa yang
lebih dahulu menguasai materi, dapat melanjutkan kepada materi/halaman
berikutnya tanpa harus menunggu santri atau temannya yang lain
· Tidak Variatif
Pada metode ini
tidak disusun menjadi beberapa jilid buku, melainkan hanya 1 jilid buku saja
· Pemberian
contoh yang Absolut
Seorang
ustadz/ustadzah dalam memberikan bimbingan, terlebih dahulu memberikan contoh
kemudian santri mengikutinya, sehingga santri tidak diperlukan untuk bersikap
aktif[1][23]
Metode ini meskipun kini sudah sangat
jarang ditemui akan tetapi metode ini merupakan salah satu pencetus lahirnya
metode-metode yang lain dalam hubungannya dengan pembelajaran Al Qur’an. Dan
karena lamanya metode ini sampai saat inipun masih belum diketahui secara jelas
siapa penemu/pencetus dari metode Qa’idah Baghdadiyah tersebut. Dilihat dari
sistem pembelajaran yang telah dikemukakan di atas metode ini membutuhkan waktu
yang cukup lama, karena harus menunggu santri mengenal dan menghafal
huruf-huruf hijaiyah. terlebih dahulu.
http://cahwadang.blogspot.com/2012/01/implementasi-metode-kontemporer-dalam.html
Metode Baghdadiyah.
Metode ini disebut juga dengan metode “ Eja “, berasal dari Baghdad masa pemerintahan
khalifah Bani Abbasiyah. Tidak tahu dengan pasti siapa penyusunnya. Dan telah seabad lebih
berkembang secara merata di tanah air.
Secara dikdatik, materi-materinya diurutkan dari yang kongkrit ke abstrak, dari yangmudah ke yang sukar, dan dari yang umum sifatnya kepada materi yang terinci ( khusus ). Secaragaris besar, Qoidah Baghdadiyah memerlukan 17 langkah. 30 huruf hijaiyyah selalu ditampilkansecara utuh dalam tiap langkah. Seolah-olah sejumlah tersebut menjadi tema central denganberbagai variasi. Variasi dari tiap langkah menimbulkan rasa estetika bagi siswa (enak didengar )karena bunyinya bersajak berirama. Indah dilihat karena penulisan huruf yang sama. Metode inidiajarkan secara klasikal maupun privat.
Beberapa kelebihan Qoidah Baghdadiyah antara lain :
a. Bahan/materi pelajaran disusun secara sekuensif.
b. 30 huruf abjad hampir selalu ditampilkan pada setiap langkah secara utuh sebagai tema
sentral.
c. Pola bunyi dan susunan huruf (wazan) disusun secara rapi.
d. Ketrampilan mengeja yang dikembangkan merupakan daya tarik tersendiri.
e. Materi tajwid secara mendasar terintegrasi dalam setiap langkah.
1 Disampaikan pada Pelatihan Nasional Guru dan Pengelola TK-TPA, Gedung LAN Makassar 24-26 Oktober 2008;
LP3Q DPP Wahdah Islamiyah
2 Praktisi TK-TPA, Penulis buku-buku pegangan santri TK-TPA, Pengajar di SMPN 24 Makassar.
3 Metode-metode mengajar Al-Qur'an di sekolah-sekolah Umum, Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam
1994/1995 h. 64-65
Beberapa kekurangan Qoidah baghdadiyah antara lain :
a. Qoidah Baghdadiyah yang asli sulit diketahui, karena sudah mengalami beberapa modifikasi kecil.
b. Penyajian materi terkesan menjemukan.
c. Penampilan beberapa huruf yang mirip dapat menyulitkan pengalaman siswa.
d. Memerlukan waktu lama untuk mampu membaca Al-Qur'an
Metode ini disebut juga dengan metode “ Eja “, berasal dari Baghdad masa pemerintahan
khalifah Bani Abbasiyah. Tidak tahu dengan pasti siapa penyusunnya. Dan telah seabad lebih
berkembang secara merata di tanah air.
Secara dikdatik, materi-materinya diurutkan dari yang kongkrit ke abstrak, dari yangmudah ke yang sukar, dan dari yang umum sifatnya kepada materi yang terinci ( khusus ). Secaragaris besar, Qoidah Baghdadiyah memerlukan 17 langkah. 30 huruf hijaiyyah selalu ditampilkansecara utuh dalam tiap langkah. Seolah-olah sejumlah tersebut menjadi tema central denganberbagai variasi. Variasi dari tiap langkah menimbulkan rasa estetika bagi siswa (enak didengar )karena bunyinya bersajak berirama. Indah dilihat karena penulisan huruf yang sama. Metode inidiajarkan secara klasikal maupun privat.
Beberapa kelebihan Qoidah Baghdadiyah antara lain :
a. Bahan/materi pelajaran disusun secara sekuensif.
b. 30 huruf abjad hampir selalu ditampilkan pada setiap langkah secara utuh sebagai tema
sentral.
c. Pola bunyi dan susunan huruf (wazan) disusun secara rapi.
d. Ketrampilan mengeja yang dikembangkan merupakan daya tarik tersendiri.
e. Materi tajwid secara mendasar terintegrasi dalam setiap langkah.
1 Disampaikan pada Pelatihan Nasional Guru dan Pengelola TK-TPA, Gedung LAN Makassar 24-26 Oktober 2008;
LP3Q DPP Wahdah Islamiyah
2 Praktisi TK-TPA, Penulis buku-buku pegangan santri TK-TPA, Pengajar di SMPN 24 Makassar.
3 Metode-metode mengajar Al-Qur'an di sekolah-sekolah Umum, Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam
1994/1995 h. 64-65
Beberapa kekurangan Qoidah baghdadiyah antara lain :
a. Qoidah Baghdadiyah yang asli sulit diketahui, karena sudah mengalami beberapa modifikasi kecil.
b. Penyajian materi terkesan menjemukan.
c. Penampilan beberapa huruf yang mirip dapat menyulitkan pengalaman siswa.
d. Memerlukan waktu lama untuk mampu membaca Al-Qur'an
1. Metode Baghdadiyah.
Metode ini disebut juga dengan metode “ Eja “, berasal dari Baghdad masa pemerintahan
khalifah Bani Abbasiyah. Tidak tahu dengan pasti siapa penyusunnya. Dan telah seabad lebih
berkembang secara merata di tanah air.
Metode ini disebut juga dengan metode “ Eja “, berasal dari Baghdad masa pemerintahan
khalifah Bani Abbasiyah. Tidak tahu dengan pasti siapa penyusunnya. Dan telah seabad lebih
berkembang secara merata di tanah air.
Komponen yang dikembangkan
Secara dikdatik,
materi-materinya diurutkan dari yang kongkrit ke abstrak, dari yangmudah ke
yang sukar, dan dari yang umum sifatnya kepada materi yang terinci ( khusus ).
Secaragaris besar, Qoidah Baghdadiyah memerlukan 17 langkah. 30 huruf hijaiyyah
selalu ditampilkansecara utuh dalam tiap langkah. Seolah-olah sejumlah tersebut
menjadi tema central denganberbagai variasi. Variasi dari tiap langkah
menimbulkan rasa estetika bagi siswa (enak didengar )karena bunyinya bersajak
berirama. Indah dilihat karena penulisan huruf yang sama. Metode inidiajarkan
secara klasikal maupun privat.
Beberapa kelebihan Qoidah Baghdadiyah antara lain :
a. Bahan/materi pelajaran disusun secara sekuensif.
b. 30 huruf abjad hampir selalu ditampilkan pada setiap langkah secara utuh sebagai tema
sentral.
c. Pola bunyi dan susunan huruf (wazan) disusun secara rapi.
d. Ketrampilan mengeja yang dikembangkan merupakan daya tarik tersendiri.
e. Materi tajwid secara mendasar terintegrasi dalam setiap langkah.
1 Disampaikan pada Pelatihan Nasional Guru dan Pengelola TK-TPA, Gedung LAN Makassar 24-26 Oktober 2008;
LP3Q DPP Wahdah Islamiyah
2 Praktisi TK-TPA, Penulis buku-buku pegangan santri TK-TPA, Pengajar di SMPN 24 Makassar.
3 Metode-metode mengajar Al-Qur'an di sekolah-sekolah Umum, Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam
1994/1995 h. 64-65
Beberapa kekurangan Qoidah baghdadiyah antara lain :
a. Qoidah Baghdadiyah yang asli sulit diketahui, karena sudah mengalami beberapa modifikasi kecil.
b. Penyajian materi terkesan menjemukan.
c. Penampilan beberapa huruf yang mirip dapat menyulitkan pengalaman siswa.
d. Memerlukan waktu lama untuk mampu membaca Al-Qur'an
Beberapa kelebihan Qoidah Baghdadiyah antara lain :
a. Bahan/materi pelajaran disusun secara sekuensif.
b. 30 huruf abjad hampir selalu ditampilkan pada setiap langkah secara utuh sebagai tema
sentral.
c. Pola bunyi dan susunan huruf (wazan) disusun secara rapi.
d. Ketrampilan mengeja yang dikembangkan merupakan daya tarik tersendiri.
e. Materi tajwid secara mendasar terintegrasi dalam setiap langkah.
1 Disampaikan pada Pelatihan Nasional Guru dan Pengelola TK-TPA, Gedung LAN Makassar 24-26 Oktober 2008;
LP3Q DPP Wahdah Islamiyah
2 Praktisi TK-TPA, Penulis buku-buku pegangan santri TK-TPA, Pengajar di SMPN 24 Makassar.
3 Metode-metode mengajar Al-Qur'an di sekolah-sekolah Umum, Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam
1994/1995 h. 64-65
Beberapa kekurangan Qoidah baghdadiyah antara lain :
a. Qoidah Baghdadiyah yang asli sulit diketahui, karena sudah mengalami beberapa modifikasi kecil.
b. Penyajian materi terkesan menjemukan.
c. Penampilan beberapa huruf yang mirip dapat menyulitkan pengalaman siswa.
d. Memerlukan waktu lama untuk mampu membaca Al-Qur'an
Tidak ada komentar:
Posting Komentar