Daftar kunjungan

Senin, 01 Februari 2016

MASALAH PENGGUNAAN TIK BAGI ANAK



A.   MASALAH PENGGUNAAN TIK BAGI ANAK
Di era globalisasi anak usia dini tidak dapat terlepas dari ICT atau TIK yang selalu berada di lingkungan anak. TIK tidak hanya berupa komputer atau gudget namun televisi dan radio juga merupakan bagian dari TIK. Memang benar bahwa TIK mempunyai kelebihan dalam mendapatkan informasi yang di dapat dimana saja dan kapan saja. Namun kita tidak bisa melihat perkembangan dan peranan TIK dari satu prespektif saja. Ketika kita melihat dari prespektif lain terlihat bahwa terdapat ketimpangan sosial dan berbagai masalah yang terdapat pada penggunaan TIK pada anak usia dini. Berbagai masalah yang terdapat pada anak  usia dini adalah:

1.    Perkembangan anak tidak berjalan dengan optimal
Tujuan utama pendidikan anak usia dini adalah untuk mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak usia dini dengan memberikan stimulus-stmulus berupa kegiatan bermain yang mampu mengintegrasikan kemampuan anak usia dini secara optimal.TIK memberikan wahana-wahana bermain yang sangat menarik minat anak baik dari segi warna, suara, dan jenis permainan yang menantang sehingga anak tertarik dengan permainan tersebut. Masalahnya adalah karena TIK merupakan sistem komunikasi satu arah tentu saja kita tidak akan bisa melihat umpan balik yang diberikan oleh anak, sehingga kemampuan bahasa anak kurang berkembangang. Selanjutnya dari segi fisik, karena penggunaanTIK yang notabene nya kegiatan yang dilakukan anak hanya duduk pasif sehingga gerak motorik kasar dan halus tidak dapat terstimulasi. Karena aspek perkembangan tersebut terintegrasi satu dengan yang lain sehingga akan sulit untuk mengembangkan aspek lainnya.
2.    Penanaman nilai dan norma yang kurang
TIK merupakan alat komunikasi yang bebas nilai sehingga ketika anak pengguna dari alat kemunikasi adalah anak usia dini maka nilai yang diterima anak tidak akan sesuai dengan usia dan perkembangan anak tersebut.
3.    Anak kurang mampu mengenadalian emosi
Sosial emosional sangat besar mempengaruhi keberhasilan manusia, baik bagaimana seseorang berinteraksi langsung dengan individu, kelompok bahkan masyarakat. Penggunaan TIK akan membuat anak usia dini sulit berkomunikasi dengan teman sebaya, guru dan orang tua hal ini disebabkan oleh kesibukan anak bermain dan perhatian anak hanya terfokus kepada permainannya saja.
4.    Anak akan meniru prilaku yang tidak sesuai norma
TIK menyediakan berbagai bentuk permainan yang sangat menarik namun ketika kita melihat konten dari permainan tersebut maka kita akan mengetahui apa yang akan ditiru atau di contoh oleh anak, karena anak usia dini merupakan peniru ulung dan pembelajaran bersifat imitative. Ketika ia melihat kekerasan maka ia akan mempraktekan perilaku tersebut kepada orang sekitarnya seperti adik, kakak dan teman sebaya.
5.    Anak tidak mengenal permainan tradisional
Di era globalisasi permaianan tradisional merupakan hal yang dianggap kuno dan untuk anak usia dini mereka tidak mengenal lagi dengan berbagai permainan khas dari daerah mereka padahal merekalah yang natinya akan meneruskan dan melestarikan budaya mereka, namun pada kenyataannya mereka lebih senagng untuk menggunakan gudget dibandingakan bermain seperti gobak sodor, bentengan dll.
6.    Kurang nya minat anak seperti membaca
Membaca merupakan sebuah kegiatan positif yang sangat berguna dan jika di berikan kegiatan pembiasaan pada anak maka ia akan terbiasa untuk membaca pada saat ia dewasa. Namun orang tua juga tidak membudayakan hal tersbut dan malah memberikan gudget asalkan anak mereka duduk tenang dan tidak menggganggu pekerjaan orang tua.




Contoh masalah :
Anak yang selalu bermain gudget dan diberi fasilitas internet maka ia akan cenderung berprilaku kasar dan emosional nya tidak tekontrol. Pada saat anak tersebut kalah pada permainan (game) ia melempar-lempat benda yang ada disekitarnya dan memukul-mukul teman dan adik nya.
B.   SOLUSI
1.    Melakukan kerjasama antar guru dan orang tua
Guru dan orang tua harus mempunyai tujuan dan pola yang sama dalam mendidik anak
2.    Orang tua dan guru mampu mengoperasikan alat-alat TIK
Orang tua dan guru haruslah mampu mengoperasikan alat-alat TIK hal ini diharapkan agar mampu mengotrol kegiatan-kegiatan anak pada saat mengoperasikan alat-alat TIK
3.    Mendampingi anak
Selalu damping anak dan beri kepercaan bahwa ia dapat di percaya, sehingga akan timbul kesadaran dalam diri  (Internal) anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar