A.
MASALAH PENGGUNAAN TIK BAGI ANAK
Di era globalisasi
anak usia dini tidak dapat terlepas dari ICT atau TIK yang selalu berada di
lingkungan anak. TIK tidak hanya berupa komputer atau gudget namun televisi dan
radio juga merupakan bagian dari TIK. Memang benar bahwa TIK mempunyai
kelebihan dalam mendapatkan informasi yang di dapat dimana saja dan kapan saja.
Namun kita tidak bisa melihat perkembangan dan peranan TIK dari satu prespektif
saja. Ketika kita melihat dari prespektif lain terlihat bahwa terdapat ketimpangan
sosial dan berbagai masalah yang terdapat pada penggunaan TIK pada anak usia
dini. Berbagai masalah yang terdapat pada anak
usia dini adalah:
1. Perkembangan anak tidak berjalan dengan optimal
Tujuan utama pendidikan anak usia dini adalah untuk mengembangkan
seluruh aspek perkembangan anak usia dini dengan memberikan stimulus-stmulus
berupa kegiatan bermain yang mampu mengintegrasikan kemampuan anak usia dini secara
optimal.TIK memberikan wahana-wahana bermain yang sangat menarik minat anak
baik dari segi warna, suara, dan jenis permainan yang menantang sehingga anak
tertarik dengan permainan tersebut. Masalahnya adalah karena TIK merupakan
sistem komunikasi satu arah tentu saja kita tidak akan bisa melihat umpan balik
yang diberikan oleh anak, sehingga kemampuan bahasa anak kurang berkembangang.
Selanjutnya dari segi fisik, karena penggunaanTIK yang notabene nya kegiatan
yang dilakukan anak hanya duduk pasif sehingga gerak motorik kasar dan halus
tidak dapat terstimulasi. Karena aspek perkembangan tersebut terintegrasi satu
dengan yang lain sehingga akan sulit untuk mengembangkan aspek lainnya.
2. Penanaman nilai dan norma yang kurang
TIK merupakan alat komunikasi yang bebas nilai sehingga ketika anak
pengguna dari alat kemunikasi adalah anak usia dini maka nilai yang diterima
anak tidak akan sesuai dengan usia dan perkembangan anak tersebut.
3. Anak kurang mampu mengenadalian emosi
Sosial emosional sangat besar mempengaruhi keberhasilan manusia, baik
bagaimana seseorang berinteraksi langsung dengan individu, kelompok bahkan
masyarakat. Penggunaan TIK akan membuat anak usia dini sulit berkomunikasi
dengan teman sebaya, guru dan orang tua hal ini disebabkan oleh kesibukan anak
bermain dan perhatian anak hanya terfokus kepada permainannya saja.
4. Anak akan meniru prilaku yang tidak sesuai norma
TIK menyediakan berbagai bentuk permainan yang sangat menarik namun
ketika kita melihat konten dari permainan tersebut maka kita akan mengetahui
apa yang akan ditiru atau di contoh oleh anak, karena anak usia dini merupakan
peniru ulung dan pembelajaran bersifat imitative. Ketika ia melihat kekerasan
maka ia akan mempraktekan perilaku tersebut kepada orang sekitarnya seperti
adik, kakak dan teman sebaya.
5. Anak tidak mengenal permainan tradisional
Di era globalisasi permaianan tradisional merupakan hal yang dianggap
kuno dan untuk anak usia dini mereka tidak mengenal lagi dengan berbagai
permainan khas dari daerah mereka padahal merekalah yang natinya akan
meneruskan dan melestarikan budaya mereka, namun pada kenyataannya mereka lebih
senagng untuk menggunakan gudget dibandingakan bermain seperti gobak sodor,
bentengan dll.
6. Kurang nya minat anak seperti membaca
Membaca merupakan sebuah kegiatan positif yang sangat berguna dan jika
di berikan kegiatan pembiasaan pada anak maka ia akan terbiasa untuk membaca
pada saat ia dewasa. Namun orang tua juga tidak membudayakan hal tersbut dan
malah memberikan gudget asalkan anak mereka duduk tenang dan tidak menggganggu
pekerjaan orang tua.
Contoh masalah :
Anak yang selalu bermain gudget dan diberi fasilitas
internet maka ia akan cenderung berprilaku kasar dan emosional nya tidak
tekontrol. Pada saat anak tersebut kalah pada permainan (game) ia
melempar-lempat benda yang ada disekitarnya dan memukul-mukul teman dan adik
nya.
B.
SOLUSI
1. Melakukan kerjasama antar guru dan orang tua
Guru dan orang
tua harus mempunyai tujuan dan pola yang sama dalam mendidik anak
2. Orang tua dan guru mampu mengoperasikan alat-alat TIK
Orang tua dan
guru haruslah mampu mengoperasikan alat-alat TIK hal ini diharapkan agar mampu
mengotrol kegiatan-kegiatan anak pada saat mengoperasikan alat-alat TIK
3. Mendampingi anak
Selalu damping anak
dan beri kepercaan bahwa ia dapat di percaya, sehingga akan timbul kesadaran
dalam diri (Internal) anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar